Mengenal Lebih Dalam Tentang Metode Drilling Untuk Pemasangan Pondasi
Pada proyek-proyek konstruksi berskala besar seperti pembangunan gedung tinggi, stadion olahraga, jalan layang, jembatan, dan sebagainya, pembuatan pondasi merupakan salah satu bagian terpenting. Pondasi yang nantinya akan menopang konstruksi di atasnya harus memiliki kekuatan yang cukup besar. Kesalahan dalam pembuatan pondasi ini dapat berakibat fatal.
Seringkali kita temukan, dalam wilayah Jabodetabek saja, ada beberapa gedung yang saat pembangunannya kurang memperhitungkan kekuatan pondasi. Setelah beberapa tahun, kondisinya mulai miring dan membahayakan, sehingga tidak dapat digunakan atau harus dirobohkan. Tentunya besarnya kerugian akibat gedung yang tidak digunakan seperti ini sangatlah besar, belum lagi jika harus dirobohkan yang membutuhkan biaya merobohkan lebih lagi.
Dalam pembuatan pondasi untuk konstruksi berat, ada 2 metode yang paling sering digunakan, yaitu metode tiang pancang dan bore pile. Metode tiang pancang (pile foundation) merupakan metode dengan menanam tiang pancang berupa batang beton yang diisi dengan rangka penguat dengan besi baja di dalamnya.
Pemancangan dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti diesel pile hammer atau hydraulic hammer. Tiang pancang dipukul dengan hammer hingga masuk pada kedalaman tertentu, mirip dengan Anda ketika memukul martil pada sebuah paku sehingga metode ini dikenal oleh masyarakat awam dengan istilah paku bumi.
Metode tiang pancang ini sering dipakai pada lahan yang luas dimana getaran yang ditimbulkan pada saat pengerjaan pemancangan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya, Keunggulan dari metode tiang pancang ini adalah pengaplikasiannya pada daerah dengan tanah yang lunak atau pada area rawa. Tiang pancang ini dapat berdiri kokoh karena menancap pada bagian tanah yang keras seperti batuan yang berada pada kedalaman tertentu.
Namun jika bangunan tersebut didirikan pada lokasi yang berdekatan dengan bangunan yang ada di sekitar, maka getaran yang ditimbulkan dapat menjadi sebuah kendala karena pelaksanaanya sangat mengganggu dan dapat merusak bangunan di sekitarnya.
Dengan kondisi tersebut, pemakaian pondasi dengan jenis bore pile dapat menjadi pilihan pondasi yang lebih tepat. Proyek besar yang lokasinya mendukung untuk keluar masuknya alat berat, berada di tengah lingkungan padat penduduk dan kondisi tanahnya cukup keras sangat tepat untuk menggunakan pondasi yang dibangun dengan metode bore pile.
Proses pembuatan pondasi dengan metode bore pile diawali dari pembuatan lubang pada tanah dengan cara tanah di bor terlebih dahulu lalu kemudian dilakukan penginstalan besi tulangan ke dalam lubang yang dilanjutkan dengan pengecoran untuk membentuk batang pondasi.
Pengeboran tanah ini dilakukan dengan diameter tertentu, umumnya berkisar antara 30 cm sampai 60 cm dengan pilihan kedalaman 6 meter sampai 24 meter bahkan bisa lebih bila kondisi tanah di permukaan tidak mampu menahan beban bangunan.
Ada berbagai jenis metode pembuatan pondasi yang termasuk pada bore pile, yaitu:
Kelly Drilling
Metode Kelly drilling ini merupakan metode pengeboran tanah yang paling umum digunakan. Metode ini cocok untuk digunakan pada tanah yang kering dan dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanah maupun batu. Tanah di bor dengan alat bor yang relatif pendek, seperti auger, core barrel, bucket maupun alat bor khusus. Ciri khas dari metode pengeboran tanah dengan metode ini adalah digunakannya sebuah batang yang dinamakan Kelly bar yang berbentuk teleskopik.
Continuous Flight Auger Drilling
Merupakan metode pengeboran tanah kering yang cocok digunakan sebagai persiapan pengeboran lebih lanjut maupun pemasangan sheet pile. Tanah yang digali akan dialirkan melalui bagian dalam auger yang berlubang dan dibentuk khusus sehingga dapat membawa material tanah keluar. Pada saat lubang selesai di bor, auger dapat ditarik keluar dan lubangnya langsung diisi dengan beton cor.
Full Displacement Drilling
Full displacement drilling merupakan modifikasi dari continuous flight auger drilling dan khusus digunakan untuk membentuk sheet pile. Ciri khas dari metode ini adalah digunakannya sejenis auger yang memiliki permukaan rata (casing). Dapat dikatakan bahwa tidak ada proses pengeboran yang dilakukan karena fungsi casing tersebut hanya untuk meratakan permukaan lubang yang telah dibor sebelumnya. Setelah casing ditarik keluar, lubang dapat segera diisi dengan besi cor.
Double Rotary Drilling
Double rotary drilling merupakan metode yang menggabungkan metode continuous flight auger drilling dan full displacement drilling. Casing dan auger (yang berada di dalam casing) digunakan untuk mengebor tanah. Dengan metode ini pengeboran dan perataan lubang hasil bor hanya dilakukan dalam satu tahap.
Down-The-Hole Drilling
Pada metode ini, batang auger dipasangi hammer pada bagian ujungnya. Hammer digerakkan secara pneumatik. Dengan metode ini, pengeboran juga memecahkan material keras di bagian dalam lubang. Material hasil pengeboran ini kemudian dialirkan ke luar melalui batang auger yang berlubang. Metode ini cocok digunakan untuk pengeboran material tanah yang keras seperti batu atau membongkar bongkahan besar.
Drilling With Bored Pile Grab
Metode ini merupakan metode pengeboran pondasi tertua, namun masih banyak digunakan sampai saat ini. Metode ini menggunakan auger yang dipasang pada sebuah crawler crane. Tanah dibongkar dengan kombinasi pengeboran dan hentakan. Metode ini bisa digunakan mulai dari pengeboran lubang berukuran kecil seperti sumur bor sampai pengeboran untuk pemasangan sheet pile yang berukuran besar.
Air Injection Drilling
Metode ini digunakan untuk mengebor tanah dengan diameter besar (hingga mencapai 3,2 meter). Mirip seperti metode drilling with bored pile grab, metode ini memiliki perbedaan yang menggunakan sebuah pompa berukuran besar untuk menghembuskan udara bertekanan tinggi. Dengan bantuan udara bertekanan, lubang yang terbentuk oleh pengeboran auger menjadi lebih besar besar. Material hasil pengeboran kemudian dialirkan keluar melalui lubang pada auger.
Berikut adalah beberapa pemahaman tentang metode drilling untuk membangun pondasi yang tepat untuk bangunan Anda. Jika Anda membutuhkan alat berat seperti auger yang tepat, THI dapat membantu Anda.
Tunas Habibi Indonesia (THI) merupakan salah satu distributor dan penyedia rental alat berat dari semua produk T&H (Technology and Hammer), Liutech Air Compressor, TRD Hydraulic Breaker dan Digga di area Jakarta dan Medan, Indonesia. THI senantiasa berkomitmen untuk menyediakan hydraulic breaker, mobile compressor dan machinery attachment berkualitas premium lainnya di Indonesia. THI juga memberikan layanan prima kepada mitra dalam bidang pertambangan, quarrying, dimensional stone, civil engineering, road construction, demolition, tunneling, industrial, plantation, logging dan lain-lain. Selain itu, THI juga menyediakan jasa penjualan,rental alat berat seperti Liutech mobile compressor di Indonesia untuk kebutuhan Anda.
Reference: Equipina
Comments
Post a Comment